Kritikan tajam itu dilontarkan pemain yang akrab disapa Bepe itu melalui akun Twitter-nya, @bepe20.
“Satu bintang di atas lambang Persija Jakarta itu milik kami, bukan milik mereka.!!” Tulis bomber yang telah memperkuat Persija Jakarta sejak musim 1999/2000 itu.
Kata ‘Kami’ di status Bepe tersebut merujuk pada pemain sekaligus kepengurusan Persija Jakarta yang sah sesuai dengan legalitas maupun sejarah. Sedangkan, kata ‘mereka’ merujuk pada tim dan PT. Persija Jaya kubu Hadi Basalamah.
Sebagaimana diketahui, PSSI melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) memutuskan untuk menunjuk PT Persija Jaya kubu Hadi Basalamah sebagai pengelola resmi klub Persija Jakarta.
Hal itu tentu saja mengundang kekecewaan mendalam tak hanya di kubu PT. Persija Jaya Jakarta milik Ferry Paulus saja, namun juga di benak para pemain Persija dan pendukung fanatik ‘Tim Macan Kemayoran’ yang dikenal dengan sebutan Jackmania.
Pasalnya, Ferry Paulus adalah Ketua Umum sah Persija Jakarta periode 2011-2015. Kubu Ferry Paulus juga dinyatakan lolos verifikasi AFC dengan mengantongi nilai 90,1. Selain itu, PT Persija Jaya kubu Hadi Basalamah juga belum memiliki tim, pemain, dan pelatih yang jelas.
Saat itu, alasan PSSI menunjuk PT Persija Jaya sebagai pengelola resmi Persija didasari oleh adanya dokumen baru yang menyebutkan telah terjadi merger antara PT Persija Jaya dan PT Persija Jakarta yang diwakili oleh Direktur Utamanya, Pintor Gurning dan Toni Tobias. Selain itu, diperkuat dengan surat yang diberikan oleh klub anggota Persija.