
Harapan tim Persidafon untuk tampil di kompetisi Level I musim depan mulai menemui titik terang. Meski belum ada keputusan resmi mengai status ‘Gabus Sentani’ namun manajemen telah melengkapi 5 aspek sesuai dengan yang ditentukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Kami belum bisa berkomentar banyak karena masih menunggu keputusan terakhir dari AFC hingga saat ini. Namun yang jelas keputusan PSSI kemarin itu belum final dan kami sudah melakukan berbagai upayah untuk bisa lolos ke Level I,” kata Sekertaris manajemen Persidafon, Maikel Wutoy, Selasa 6 September.
Menurutnya, manajemen telah mempertanyakan alasan mengapa Persidafon tidak masuk katogori Level I. Sementara ada beberapa tim lain yang tanpa bersusah payah, bahkan ada yang sudah terdegradasi dari Divisi Utama ke Divisi I hanya karena persyaratan administrasi diloloskan.
“Kami berjuang dengan sekuat tenaga dimusim lalu untuk bisa lolos LSI. Bahkan kami menentukan langkah kami lewat pertandingan resmi babak Play Off. Dan PSSI bisa memberikan waktu kepada kami untuk melengkapi Persayaratan Administrasi yang mereka kehendaki dan sekarang dari informasih yang kami dapat, semua berkas sudah ada di kantor AFC di Malaysia. Jadi saya belum bisa memastikan apakah kami akan berada di Level 1 atau Level 2 karena masih menunggu keputusan dari sana,” tandas Maikel Wutoy.
Sementara itu assiten pelatih Persidafon Erents Pehelerang mengatakan, sudah 90 persen Persidafon akan bermain di Level I. “Ada berita begitu bahwa kami tetap dilevel 1. Tinggal 10 persennya ini yang masih menunggu kepastian. Karena kita hanya terlambat memasukkan badan hukum, namun ada pertimbangan dari PSSI. Kami dengar bahwa semua tim yang promosi dari Divisi Utama musim lalu semua masuk,” tandas Erenst Pehelerang. (J/09)
“Kami belum bisa berkomentar banyak karena masih menunggu keputusan terakhir dari AFC hingga saat ini. Namun yang jelas keputusan PSSI kemarin itu belum final dan kami sudah melakukan berbagai upayah untuk bisa lolos ke Level I,” kata Sekertaris manajemen Persidafon, Maikel Wutoy, Selasa 6 September.
Menurutnya, manajemen telah mempertanyakan alasan mengapa Persidafon tidak masuk katogori Level I. Sementara ada beberapa tim lain yang tanpa bersusah payah, bahkan ada yang sudah terdegradasi dari Divisi Utama ke Divisi I hanya karena persyaratan administrasi diloloskan.
“Kami berjuang dengan sekuat tenaga dimusim lalu untuk bisa lolos LSI. Bahkan kami menentukan langkah kami lewat pertandingan resmi babak Play Off. Dan PSSI bisa memberikan waktu kepada kami untuk melengkapi Persayaratan Administrasi yang mereka kehendaki dan sekarang dari informasih yang kami dapat, semua berkas sudah ada di kantor AFC di Malaysia. Jadi saya belum bisa memastikan apakah kami akan berada di Level 1 atau Level 2 karena masih menunggu keputusan dari sana,” tandas Maikel Wutoy.
Sementara itu assiten pelatih Persidafon Erents Pehelerang mengatakan, sudah 90 persen Persidafon akan bermain di Level I. “Ada berita begitu bahwa kami tetap dilevel 1. Tinggal 10 persennya ini yang masih menunggu kepastian. Karena kita hanya terlambat memasukkan badan hukum, namun ada pertimbangan dari PSSI. Kami dengar bahwa semua tim yang promosi dari Divisi Utama musim lalu semua masuk,” tandas Erenst Pehelerang. (J/09)