Menyatukan sepak bola Indonesia, menjadi misi utama pagelaran Starbol, di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (22/6). Bintang Liga super Indonesia (LSI) dan Liga Primer Indonesia (LPI), menjadi satu tim melawan kekuatan pemain Internasional yang merumput di Indonesia.
“Tanpa disadari, besok kami akan mempertemukan LSI dan LPI. Artinya, di grassroad tidak pernah ada masalah apa-apa. Kami bermain, berlatih bersama-sama. Ini hal yang sangat positif dan semoga bisa menjadi contoh, bahwa sepak bola adalah mencari persahabatan,” ujar Pelatih Dream Team of Indonesia, Rahmad Darmawan, dalam jumpa pers Starbol, di Jakarta, Selasa (21/6).
Senada dengan RD –panggilan akrab Rahmad Darmawan-, Pelatih tim Internasional Star, Jacksen F. Tiago, mengatakan gelaran ini memberi jawaban tidak ada perbedaan antara LSI dan LPI. Semua sama dan tak ada masalah di lapangan. Semoga ini menelurkan dampak yang baik.
“Saya berharap ini bisa berdampak positif. Karena, memang tidak ada perbedaan di antara kami. Saya juga sering nonton LPI, karena siapa tahu ada pemain yang bisa kami pakai. Menurut saya ajang ini baik. Kami akan tunjukan nanti di lapangan,” kata Jacksen.
Sementara itu, terkait kurangnya waktu mempersiapkan tim, RD mengaku tak masalah. “Mereka adalah pemain terbaik LPI dan LSI. Walau persiapan kurang, namun saya tak meragukan kemampuan para pemain di lapangan.”
“Semoga, kami bisa memberikan tontonan yang baik kepada masyarakat Indonesia. Saya berharap, ajang ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif buat kemajuan sepak bola nasional,” pungkas RD.
Susunan Pemain Dream Team of Indonesia:
Roni Rotinsulu, Kurnia Meiga, M. Roby, Maman Abdulrahman, M. Nasuha, Isnan Ali, Ismed Sofyan, Zulkifly, Ponaryo Astaman, A. Bustomi, Toni Sucipto, Firman Utina, Kim Kurniawan, Oktovianus Maniani, Andik Firmansyah, Arif S, Bambang Pamungkas, Kurniawan Dwi Julianto, Syamsul Arif, Bima Sakti.