Saturday, June 25, 2011

Roman Chmelo 2,5 Musim = 25 gol


Chmelo ‘CR-9’ Roman senang masuk dalam bagian penggawa skuad Arema Indonesia. Sudah 2,5 musim terakhir total dihabiskannya untuk membela Singo Edan. Gelandang asal Slovakia ini berharap tetap bertahan menjadi bagian awak tim kebanggaan Arek Malang musim depan.
Meski demikian, dia tidak serta merta langsung menyatakan kesediaan jika manajemen Arema memberikan tawaran baginya untuk bertahan. Sebagai pemain profesional, Roman ternyata juga lebih dahulu akan melihat kondisi terakhirnya. Artinya, jika misal terdapat cedera, dirinya tidak langsung menerima tawaran dari Arema.
‘’Tidak bisa langsung akan bertahan atau tidak, saya mau lihat dulu kondisi terakhir sebelum tim mulai persiapan musim baru. Saya tidak bisa masuk Arema kalau kaki dan kepala saya tidak siap main untuk membela Arema musim depan,” terang Roman, kemarin.
Untuk itu, pemain kelahiran Nova Bana, Slovakia, 9 September 1980 ini berencana menjalani terapi khusus terhadap kondisinya itu di kampung kelahirannya. Rencananya, dia bakal meninggalkan kandang singa, 29 Juni mendatang. Roman kemudian mengibaratkan, dirinya tidak ubahnya sebuah mobil yang perlu dilakukan tune up dan ganti oli. Agenda itu sudah menjadi kegiatan rutin dirinya setiap setelah menyelesaikan musim kompetisi.
‘’Saya pemain profesional, tidak bisa terus bermain, harus ada terapi setiap selesai musim kompetisi. Pemain juga seperti mobil, tidak bisa dipakai terus, harus ada tune up dang anti oli. Jika dipakai terus, bisa rusak. Saya juga seperti itu, untuk bisa tahu perkembangan kondisi terakhir, saya harus lakukan terapi. Harus itu,” terang Roman.
Dengan jujur, pemain yang punya panggilan akrab Kicsi ini mengaku kini sedang bermasalah dengan cedera lutut kanannya. Karena itu, dia akan sekalian ingin mengetahui cedera apa yang sebenarnya sedang melilitnya. Disisi lain, Roman mengaku senang dengan atmosfir yang ada di Arema, termasuk keberadaan Aremania yang membuatnya betah hingga sudah 2,5 musim membela Arema.
Mantan pemain FK DAC 1904 Dunajská Streda, salah satu tim besar Slovakia enjoy bermain di posisi gelandang serang, ataupun second striker sepanjang membela Arema. Dia pun menjadi gelandang tersubur Singo Edan dengan total 10 gol sudah dilesatkannya seiring tim ditukangi pelatih Miroslav Janu. Di musim sebelumnya, bersama arahan pelatih Robert Alberts, dia mencetak 14 gol. Sedangkan, dia hanya melesatkan satu gol di setengah musim pertama membela Arema di musim 2008.
‘’Saya ada 25 gol untuk Arema selama 2,5 musim. Setengah musim pertama, satu gol. Musim kemarin, saat Arema juara Super Liga dan runner up Piala Indonesia, 14 gol. Dan musim ini, saya cetak 10 gol. Saya senang main disini,” terang Roman. (poy/jon)