Share |

Manajemen SFC Harus Tengahi Kisruh Beladas vs Singa Mania


Ketua Bela Armada Sriwijaya (Beladas) Korwil Sriwijaya Mania Sumsel (SMS), Edi Ismail berharap manajemen Sriwijaya FC agar segera bergerak cepat menyelesaikan persoalan yang terjadi diantara para suporter.


Dia mengaku keributan yang terjadi sudah memasuki tahap krisitis dan sangat berbahaya tidak segera ditindak.


"Sebab persoalannya tidak sesederhana seperti anggapan orang banyak. Kami berharap harus ada tindakan dari manajemen SFC," kata Edi, Senin (20/6/2011).


Pertikaian dan bentork antara Beladas dan Singa Mania terjadi saat mereka memberikan dukungan kepada SFC menghadapi Persela Lamongan, di Stadion Gelora Sriwijaya, Minggu (19/6/2011). Ada korban di kedua belah pihak bahkan Edi sendiri mengalami luka tusuk dileher dan kepalanya saat mencoba menolong anggotanya yang tertusuk dibagian paha.


Edi mengaku sempat menjalani perawatan di Charitas sekitar pukul 15.00, namun dia tidak betah sehingga minta pulang ke rumah dan rawat jalan sekitar pukul 17.00.


"Ini kepala dan leher bocor, saya tidak mau dijahit dan hanya ditambal dan sekarang sudah agak baikan," jelas Edi.


Menurut Edi, kejadian berlangsung cepat ketika mobil suporter lawan memepet dan menusuk paha anggotanya. Edi berusaha menolong dan membawa anggotanya itu, namun dia dibokong seseorang dari belakang."Mereka benar-benar ingin menghabisi kami," jelasnya.


Menurut Edi, manajemen harus menyelesaikan masalah ini, sebab anggotanya terutama para pelajar sudah ketakutan ketika akan mendukung SFC. Mereka takut diserang.


"Saya pun sudah meminta anggota saya tidak keluar ketika SFC bertanding kemarin, kasihan jika mereka jadi korban. Saya harap masalah ini segera diselesaikan," kata Edi.
Share on Google Plus

About 12paz