Tuesday, June 21, 2011

Gio Suka Sate dan Gado-gado


Untuk "menguji" seberapa "Indonesia" Giovanni van Bronckhrost, ditanyakanlah kepada dia apa makanan dari negeri ini yang ia tahu, mantan kapten timnas Belanda di final Piala Dunia 2010 menyebut sate dan gado-gado.

Hal itu diucapkan Van Bronkchorst dalam sesi tanya jawab dengan wartawan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (21/6/2011), setibanya dia mendarat di ibukota, dalam kunjungan bertema @ All Children of Indonesia.

"Kakek-nenek saya berasal dari sini, begitu juga orangtua saya. Senang bisa ke sini," tutur pria kelahiran Rotterdam, 5 Februari 1975 itu.

Ayah mantan pemain Feyenoord, Glasgow Rangers, Arsenal dan Barcelona itu berdarah Indonesia-Belanda bernama Victor, dan ibunya, Fransien Sapulette, berasal dari Maluku.

"Ibu saya bisa memasak, begitu juga dengan kakek-nenek saya. Ketika ada perayaan, mereka selalu membuat masakan. Kami pernah merasakan sate atau gado-gado," tutur dia.

Van Bronckhrost berada di Indonesia dalam rangka mendirikan yayasan sosial untuk membantu pendidikan anak-anak Indonesia yang kurang mampu, dan berpotensi menjadi pemain sepakbola.

Hari Rabu (22/6) besok ia akan berpartisipasi dalam laga eksebisi antara bintang-bintang ISL dan LPI, bertajuk 'Starbol'. Ia juga akan menggelar coaching clinic di Senayan bersama anak-anak GN-OTA, serta melelang beberapa memorabilia. Dana dari pelelangan itu akan dialirkan untuk Giovanni van Bronckhrost Foundation.




( a2s / mfi )