Tuesday, November 2, 2010

PSSI Siap Jatuhkan Sanksi untuk Peserta LPI


Upaya ancaman dan gertakan dilakukan PSSI terkait bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI). Federasi sepak bola negeri ini siap membuktikan semuanya.

PSSI menegaskan akan menjatuhkan sanksi tegas kepada klub, pelatih,pemain,dan wasit yang terbukti ikut terlibat dalam pelaksanaan LPI. ”Klub, pelatih, pemain, dan wasit yang sudah terdaftar di PSSI dan ikut di LPI,maka musim depan mereka tidak akan diperbolehkan bermain di eventyang digelar PSSI. Sanksi ini masih bersifat organisasi, yakni pembangkangan terhadap PSSI,”kata Ketua Komdis PSSI Hinca IP Panjaitan, seusai menjadi pembicara pada acaraWorkshop Organisasi PSSI yang digelar Pengprov PSSI Jateng di Semarang kemarin.

Menurut dia, sejauh ini PSSI belum bertindak apa pun. Karena, LPI juga belum ada kejelasan apakah digelar atau tidak.Namun,setelah LPI bergulir, PSSI akan melakukan investigasi terhadap permasalahan ini. Jika benar-benar ditemukan adanya anggota PSSI yang ikut dalam event tersebut, barulah pihaknya akan bertindak. Hinca mencontohkan, untuk klub anggota PSSI yang terbukti membentuk tim lain dan diikutkan dalam LPI, klub yang bersangkutan akan terkena sanksi tegas.

Di Semarang,ada klub anggota resmi PSSI, yakni PSIS. Namun, juga ada klub baru bernama Semarang United yang dipersiapkan untuk ambil bagian di ajang LPI. ”Nah,apabila dalam investigasi ditemukan bukti-bukti bahwa pihak pendiri Semarang United adalah PSIS,bukan Semarang United yang terkena sanksi. Sebab, klub ini bukan anggota PSSI.Namun, PSISlah yang akan mendapat sanksi dari PSSI karena PSIS tercatat sebagai anggota,”tandasnya.

Hinca menyarankan agar LPI tidak berbentuk liga, melainkan turnamen.Sebab,kalau berbentuk liga akan dibawa ke mana klub juaranya. Kalau di liga yang digelar PSSI, yakni ISL, tujuannya jelas. Juara akan bertanding di kancah Asia sehingga sisi peningkatan prestasi tetap diperhatikan.

Hal senada disampaikan Direktur Perwasitan PSSI Bambang Irianto. Dia menjelaskan sah-sah saja penyelenggara mengatakan akan menggunakan wasit dari negara lain seperti Australia. Namun, hal itu tidak mudah direalisasikan. Karena, setiap wasit asing yang bertugas di Indonesia tentu harus melalui izin dari PSSI selaku lembaga resmi sepak bola yang tercatat di FIFA.