
Daryoush Ayyoubi lolos dari sanksi internal. Sebab, pemain asal Iran itu akhirnya bergabung setelah sempat pulang ke negaranya. Dia sudah ikut dalam latihan khusus bersama dua legiun asing lainnya, Christian Carrasco dan Daniel Suarez Baroni di Lapangan Karebosi, Minggu, 15 November.
Mantan pemain Esteglal itu bergabung dua hari sebelum deadline yang ditetapkan pelatih, Hanafing. Sang arsitek sebelumnya sudah menyiapkan langkah jika hingga Daryoush tak kunjung ikut latihan, Senin, 16 November, hari ini. Terhitung sudah sepekan Daryoush izin tidak latihan.
Baru berlatih lagi, pemain 28 tahun itu langsung disambut latihan khusus yang dipimpin pelatih fisik PSM, Benny Huwae. Dia kejar program. Banyak sesi latihan yang tidak diikutinya. "Di saat pemain lain latihan fisik, Daryouh tidak ada. Makanya dia harus menyusul agar bisa setara," kata Benny.
Secara khusus, Daryoush juga akan mengikuti latihan untuk melatih refleksnya. Gerakannya dianggap tidak lentur. Cara berlari dan membawa bola, serta menghalau lawan sangat lambat. Hal itulah yang menurut Benny memengaruhi penampilan pemain dengan tinggi 194 cm itu tidak maksimal dalam beberapa laga.
Sebelumnya, Benny juga sempat mengatakan bahwa kelemahan Daryoush itu tak bisa lagi dibenahi sepenuhnya. Tidak banyak waktu lagi. Namun latihan khusus yang diberikan kepada suami Marjan Pahleva itu diharapkan bisa membuat gerakannya menjadi lebih cepat. Apalagi dia seorang striker.
Meski sudah bergabung dalam latihan, Hanafing belum memberi garansi bahwa Daryoush tetap dimainkan sebagai starter dalam laga kandang menghadapi Persija Jakarta, 25 November. Hanafing masih menunggu perkembangan terakhir. Namun dia mengisyaratkan akan memarkir Daryoush. (zul)