Tuesday, March 6, 2012

Limbong : Timnas Yang Dicukur bahrain 10-0 itu Sudah Skuad Terbaik


PSSI tetap bersikukuh mereka tidak melarang para pemain di ISL membela timnas saat Indonesia menghadapi Bahrain. Kebijakan menurunkan para pemain muda di kompetisi IPL dikarenakan instruksi FIFA bahwa pemain yang berkompetisi di luar kompetisi resmi tidak boleh diturunkan membela timnas.

“Tidak ada PSSI yang melarang. PSSI hanya menjalankan aturan FIFA dan AFC bahwa aturan itu berbunyi yang main di timnas adalah pemain yang berkompetisi di PSSI dan FIFA,” kilah penanggung Jawab Timnas sekaligus Ketua Komite Disiplin PSSI Bernhard Limbong di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (6/3/2012).

Karena itu PSSI akan protes ke FIFA karena mengizinkan pemain Pelita Jaya Safee Sali bermain untuk Malaysia di laga persahabatan akhir Februari lalu. Pasalnya PSSI merasa FIFA sebelumnya telah melarang Indonesia menggunakan pemain ISL di timnas.

Soal adanya surat FIFA pada 16 Februari bahwa federasi tertinggi sepakbola dunia itu meminta PSSI menurunkan tim terbaik saat menghadapi Bahrain sebagai respons atas keberatan Qatar, Limbong berkilah tim yang diturunkan merupakan tim terbaik merujuk pada perkembangan saat ini.

Qatar keberatan karena tidak ingin Indonesia dikalahkan dengan agregat lebih dari sembilan gol oleh Bahrain di partai terakhir kualifikasi Grup E Prapiala Dunia zona Asia itu. Sebab hasil itu akan membuat mereka gagal lolos jika mereka dikalahkan Iran di hari yang sama. Beruntung Qatar bermain imbang hingga mereka lah yang lolos.

“Dengan kondisi saat ini tim terbaik ya itu yang turun di Bahrain. Tapi dilihat situasi pertandingan itu apa lajim penalti sampai empat kali,” tukas Limbong.

Yang dimaksud Limbong, PSSI mencurigai ketidakberesan dalam kepemimpinan wasit sehingga Indonesia dibantai 10-0 oleh Bahrain di Manama.Dengan alasan itu PSSI mengklaim mengontak AFC dan FIFA untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terutama soal wasit Andre El Haddad.Tidak hanya itu bahkan pemain timnas Garuda pun akan diinvestigasi.

“Kami sudah kontak AFC dan FIFA untuk menyelidiki soal wasit karena trek wasit itu buruk. Saya juga menginvestigasi timnas apakah ada pemain yang mengkhianati bangsa bila ada akan saya beri hukuman yang sangat berat. Kita akan adakan investigasi secara internal dan eksternal pada kasus ini,” ujar Limbong.

Bagi jenderal bintang satu itu, wasit sangat terlihat berat sebelah. Itu bisa dilihat dari mudahnya wasit memberikan penalti dan kartu merah kepada Samsidar di menit ke-tiga. Sementara pelatih Aji Santoso juga diusir dari bench padahal hanya berbicara di belakang garis.

Sementara menanggapi pernyataan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng bahwa pemerintah akan menyetop dana untuk PSSI karena tidak menurunkan tim terbaik, Limbong menilainya wajar.

“Wajar beliau ngomong begitu kalau performa timnas tidak bagus beliau harus ngomong gitu untuk memacu performa timnas,” ujarnya enteng.