Monday, March 26, 2012

Gak Bisa Beli Tiket , Gak Bisa Pulang , Sasa Zecevic Tidak Bisa Perkuat PSMS hadapi PSPS


Hingga beberapa hari, stopper PSMS asal Serbia, Sasa Zecevic, yang ditunggu tak kunjung muncul di Mes Kebun Bunga. Alhasil, pelatih sementara PSMS Suharto AD memastikan skuadnya bakal tak diperkuat palang pintu jangkung itu.

Meski memang kendala bukanlah berasal dari Sasa, mepetnya waktu mengharuskan Suharto menggantikan posisinya. Kendala keuangan yang melilit kubu manajemen Ayam Kinantan ini terpaksa menahan Sasa di negara asalnya. Tak memiliki cukup uang, alhasil ia pun tak bisa membeli tiket balik ke Medan.

“Kondisi ini sudah kita antisipasi sejak kepulangangannya ke Serbia. Awalnya memang ia meminta izin untuk memperpanjang KITAS-nya di Singapura. Tapi, beginilah keadaannya saat ini. Hingga saat ini ia belum balik, namun, kita juga sudah mempersiapkan Ramadhan sejak jauh hari,” ungkap Suharto, Jumat.

“Latihan demi latihan sudah semakin dipatenkan, baik taktik juga strategi. Jika datang besok (Sabtu ini), Sasa tetap tidak saya turunkan. Karena, akan sulit baginya masuk ke dalam taktik dan strategi yang sudah dibangun. Bisa runyam, kalau harus mengulang dari awal lagi,” tambah Suharto.

“Melawan PSPS Pekanbaru, dengan terus melakukan latihan dibarengi simulasi taktik dan strategi, mereka seperti sudah mengenal pola permainan lawan. Mudah-mudahan mereka bisa bermain enjoy nanti,” tuturnya.

Ia juga menuturkan, semua pemain sudah siap diturunkan, termasuk Choi Dong Soo yang belakangan masih dibekap cedera. Karena itu, Dong Soo tidak tampil pada pertandingan ujicoba melawan PS PTPN IV baru-baru ini.

“Dong Soo sudah pulih, juga Anton Samba yang sudah cukup fit. Semua pemain dalam performa baik, dan tetap saja pemain dengan performa terbaik jelang pertandingan, itu yang bakal diturunkan,” jelas Suharto.

Menyampingkan permasalahan keuangan yang diderita PSMS, menurut Suharto mental anak-anak asuhannya sudah kembali.

“Pertandingan terakhir kita memang dibantai Persidafon Dafonsoro 4-1 di tur Jawa Timur-Papua lalu. Namun, mental yang drop itu sudah kita hentikan sejak kita menginjakkan kaki lagi di Medan 8 Maret lalu. Dan kini mental anak-anak sudah semakin membaik,” pungkasnya.