
Pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan mengatakan, Irfan sengaja datang untuk meminta maaf kepada dirinya dan rekan-rekannya soal situasi yang tidak mengenakkan saat ini. Meski sempat terkejut, RD mengaku sudah berbicara dengan Irfan secara tatap muka.
"Sebagai pribadi, saya Rahmad Darmawan, menerima permintaan maaf darinya. Bagaimana pun, dia pemain masa depan. Tetapi sebagai pelatih timnas, saya tidak bisa melupakan tanggung jawab untuk mempertahankan keutuhan tim," ujar Rahmad seusai latihan.
"Seperti yang saya bilang kemarin, hal ini saya serahkan semuanya kepada federasi. Itulah inti yang ingin saya sampaikan," katanya.
Ketika ditanya apakah dirinya siap menerima Irfan kembali jika akhirnya PSSI menerima permintaan maaf Irfan, Rahmad menjawab, "Kita tunggu saja nanti."
Rahmad mengatakan, jika Irfan tetap ingin membela Timnas, ia harus mengikuti peraturan yang ditetapkan. Mantan pelatih Persija Jakarta itu mengatakan, ada perbedaan sudut pandang antara dirinya dan Irfan soal membela timnas.
Kehilangan Irfan sebenarnya bukan menjadi masalah yang berarti untuk Timnas U-23. Meski mengakui kehebatan individual Irfan, Rahmad tak mau merusak keutuhan Timnas saat ini.
"Dalam sebuah tim, tidak hanya mengandalkan kualitas individu, melainkan tim. Sehingga, terjalin kerja sama yang baik di dalam, maupun di luar lapangan," kata Rahmad.
Nama Irfan sudah tidak ada lagi dalam daftar tim yang akan membela Indonesia di ajang SEA Games XXVI. Komisi Disiplin PSSI telah memanggilnya untuk meminta keterangan soal alasannya mangkir dari latihan Timnas U-23 beberapa waktu lalu.