Share |

Rahmad Darmawan: Igbonefo Layak Dinaturalisasi


Pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan tak keberatan dengan rencana naturalisasi Victor Igbonefo. Rahmad juga tak keberatan dengan program naturalisasi secar keseluruhan.

Dihubungi , coach Rahmad meminta program ini, yang sudah jamak dilakukan bahkan oleh negara maju sekalipun, disikapi secara positif.

“Hal ini jangan dipandang tabu. Di era globalisasi, transfer teknologi terjadi di segala bidang. Untuk sepak bola, dalam bentuk transfer ilmu. Negara-negara maju juga melakukan hal ini. Jerman, contohnya,” lanjut Rahmad.

“Bagi pemain sendiri, hal ini akan meningkatkan atmosfer yang lebih kompetitif. Mereka harus menerimanya sebagai tantangan dan harus berani menghadapinya,” lanjut pelatih yang sukses meraih trofi Liga Super dan Piala Indonesia bersama Sriwijaya FC itu.

Meski demikian, Rahmad berharap tetap ada batasan-batasan, khususnya terhadap jumlah pemain dari luar negeri seperti Irfan Bachdim (Indonesia-Belanda), maupun naturalisasi seperti Cristian Gonzales (Uruguay).

“Harus ada batasan. Bagaimanapun, nasionalisme harus dijaga. Bukan berarti mempertanyakan nasionalisme pemain seperti Gonzales, karena sudah terlihat dia juga bersungguh-sungguh, sudah bertahun-tahun memohon kewarganegaraan. Tetapi potensi-potensi lokal juga harus dijaga.”

Setelah Gonzales, masih ada beberapa pemain lagi yang masuk dalam program naturalisasi, diantaranya bek Persipura Jayapura Victor Igbonefo (Nigeria) dan Seme Pierre Patrick (Kamerun). Seperti Gonzales, Igbonefo dan Patrick sudah lama merumput di liga Indonesia.

Rahmad, yang pernah menangani Igbonefo saat masih membesut Persipura, menganggap layak jika bek tengah itu dipertimbangkan masuk timnas.

“Pantas saja. Kalau memang dia punya keinginan, tentu saja. Saya pernah menangani dia saat masih di Persipura. Dia punya mental bertanding yang bagus,” terangnya.

“Kalau Seme Patrick saya tidak bisa memberi keterangan karena saya tak pernah menangani dia,” lanjut pria kelahiran, Metro Lampung itu.

Mengenai kriteria pemain yang akan dinaturalisasi, bagi Rahmad silsilah tidak perlu dipermasalahkan.

“Kalau sudah naturalisasi, tak perlu ada dikotomi, pembedaan. Mau pemain asing maupun pemain keturunan yang berkewarganegaraan asing sama saja. Yang penting punya skil dan mental yang diperlukan.”

“Saya rasa makin muda makin dibutuhkan,” tutupnya.

Share on Google Plus

About 12paz