Thursday, August 26, 2010

Gemilang di Liga Jatim, The Lobster Optimistis


Performa Deltras Sidoarjo di Liga Jatim memunculkan optimisme.Pelatih Nus Yadera yakin keberadaan The Lobster bukan sekadar pelengkap di Indonesia Super League (ISL) 2010/2011.


Sebagai tim promosi, Deltras tak ingin sekadar jadi tim ayam sayur.Tim berjuluk The Lobster ini yakin bisa menebar ancaman kepada para kontestan lainnya di ISL.Pesona anak-anak Sidoarjo ini di turnamen pramusim jadi penebar optimismenya. Di Gelora Delta Sidoarjo, Deltras memastikan enam poin setelah menekuk Persebaya Surabaya 3-0, dan Persipro Probolinggo 3-2. Memang, yang dihadapi The Lobster hanyalah tim Divisi Utama yang kualitasnya di bawah mereka. Namun, minimal dari dua laga itu gambaran tim sudah mulai tampak. Nus beruntung kedatangan sejumlah pemain berpengalaman. Nama-nama seperti Anang Ma’ruf, Bejo Sugiantoro, Danilo Fernando, dan Claudio Lopez memang agak “kedaluwarsa”di sepak bola Tanah Air.

Tapi, secara pengalaman, Nus melihat mereka sangat berguna untuk menambah mental bertanding pemain juniornya. “Saya tidak mau berkoar dulu. Yang pasti, saya optimistis kekuatan yang ada bisa bersaing di ISL. Target saya minimal papan tengah. Tapi, kalau bisa, ya menembus papan atas. Yang jelas, kami tidak mau jadi bulan-bulanan,” kata mantan pelatih Mitra Kukar itu. Nus sadar persaingan di papan atas ISL bakal seru karena dihuni tim mapan seperti Arema Indonesia,Persija Jakarta, Sriwijaya FC,Persipura Jayapura, hingga PSM Makassar. Dengan begitu,sulit bagi tim Kota Udang ini mengimbangi kekuatan mereka.

Namun, Nus tak patah semangat. Dia masih yakin semuanya bisa terjadi di dunia sepak bola. Tapi, sebelum berbicara pentas ISL,Nus ingin berkonsentrasi pada persiapan timnya. Meski sudah merekrut beberapa nama populer, sang arsitek merasa belum puas. “Tim ini masih butuh banyak pembenahan,” ujarnya. Kendati senang dengan kemenangan ini, Nus tak ingin pemain cepat berbesar kepala dengan hasil itu. Bagaimanapun, pelatih yang mengentaskan Deltras dari Divisi Utama ini mengatakan situasi akan berbeda dengan kompetisi sebenarnya. (kukuh setyawan)