Share |

Bontang Siap Tuntut Khaddafi dan Onana


Persiapan Bontang FC menuju Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 kembali diganggu dengan reduksi kekuatan akibat berpalingnya satu pilar mereka, Ali Khaddafi. Kemarin, pemain asal Togo itu telah menyepakati perpindahan ke PSM Makassar. Namun BFC akan segera melaporkan tindakan pemainnya tersebut ke PT Liga Indonesia, PSSI serta FIFA agar pemain bersangkutan tak mendapat izin bermain di Indonesia.

Manajemen BFC tampaknya sudah kehilangan rasa sabar karena mantan anggota timnas U-18 dan U-23 Togo itu menyalahi kesepakatan rencana perpanjangan kontrak dengan tim berjulukan The Reds Equator itu. Selain Ali, nama Jules Denis Onana, agen yang membawa Ali bermain di Indonesia juga akan dituntut BFC.

Manajer Umum BFC, Andi Satya Adi Saputra mengaku sangat kecewa dengan sikap yang ditunjukkan Ali. Terakhir Ali meminta kepada manajemen BFC ke Makassar untuk menyelesaikan sengketa kontrak dengan klub yang diperkuatnya sebelum akhirnya merapat ke Bontang.

“Banyak kesalahan yang dilakukan mereka berdua kepada kami. Yang paling fatal, Onana dan Ali tidak memberikan opsi perpanjangan kontrak pertama kepada kami, dan Ali melakukan penandatanganan kontrak di saat ia masih terikat kontrak dengan BFC. Dan dia juga tidak pernah meminta kepada kami untuk melepaskannya karena kami masih ingin memakainya musim depan,” ujar Andi Adi, sapaan akrab Andi Satya.

“Yang jelas, kami akan menuntut Ali untuk kembali ke Bontang. Karena dia melakukan kesepakatan tanpa sepengetahuan kami. Kalaupun dia meminta surat pelepasan dari kami, itu tidak akan kami berikan,” ujar Andi Adi.

Seperti masalah yang dialami 5 pemain BFC lainnya, dari pemain musim lalu yang akan dipertahankan, dan akhirnya merapat ke klub lain, soal gaji yang terlambat meruapakan satu alas an kenapa mereka akhirnya berbaju klub lain. Pemain itu adalah Rusdiansyah, Trias Budi Susanto, M Bachtiar, Aldo Barreto (Persiba), dan Anda Hermawan (Semen Padang). Meski demikian, Andi Adi tidak mau jika masalah gaji dijadikan landasan pemainnya melakukan kesepakatan dengan pihak lain. Pasalnya sejauh ini manajemen BFC sudah melakukan upaya perpanjangan kontrak dan berusaha melunasi tunggakan gaji sejak Juni lalu.

“Apapun alasannya, pemain itu, dan kini Ali, tidak berhak menjadikan masalah keterlambatan gaji yang untuk pindah ke klub lain. Kesepakatan dengan dua klub, jelas pelanggaran berat,” ujar Andi Adi.

Namun di balik kasus yang kini menimpa BFC, satu kabar gembira datang dari kembali bergabungnya Marcelino Mandagi. Gelandang bertahan yang kontraknya sebenarnya sudah berakhir pada Juli lalu, kemarin sudah mulai berlatih bersama anak asuh Fakhri Husaini lainnya.
Share on Google Plus

About 12paz