Persipasi Kota Bekasi memenangkan laga atas PSAP Sigli, dengan skor tipis 2-1. Hasil tersebut mendongkrak posisi Persipasi ke peringkat tiga klasemen sementara Grup I Divisi Utama Liga oss Indonesia, mengoleksi 25 poin.
Kemenangan anak asuhan Warta Kusuma itu tercipta lewat gol striker asal Kamerun Boumsang, pada menit ke-6 dan Arif Kurniawan, sekitar 20 menit setelah turun minum. PSAP Sigli memperkecil kekalahan lewat gol Syaputra, 15 menit sebelum laga berakhir.
Pertandingan di stadion Patriot, Kota Bekasi, itu berlangsung dengan tensi tinggi. Para pemain kedua kubu beberapa terlibat aksi saling jegal, bahkan Boumsang harus ditandu keluar lapangan karena cedera.
Di luar lapangan, pelatih PSAP Sigli Bambang Nurdiansah melakukan protes keras kecewa terhadap wasit Suharto. Bahkan, official PSAP Sigli melontarkan botol air mineral ke arah hakim garis. Aksi itu menyuluk emosi suporter Persipasi. Mereka mereka menyerang balik PSAP Sigli dengan melemparkan air mineral. Kericuhan itu berhasil dicegah oleh personil Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi yang langsung membuat barikade di belakangan bance PSAP Sigli.
Pelatih Persipasi Warta Kusuma, mengaku tidak terlalu puas atas hasil laga. "Semestinya pemain kami bisa menciptakan lebih banyak gol," kata Warta seusai pertandingan. Warta lantas menunjuk buruknya lapangan akibat tergenang air setelah hujan deras membuat ritme permainan anak asuhnya berantakan.
Umpan-umpan pendek, dan aksi dribling yang diperagakan pemainnya kandas karena bola terhalang air. Kini, Warta ingin konsentrasi pada laga selanjutnya, bertandang ke markas Semen Padang, pada 9 Maret nanti. "Kami harus menjaga staminan supaya tetap prima, lawan berikutnya Semen Padang adalah tim bagus," katanya.