Sunday, February 3, 2013

RD anggap Pemain Arema Sering Tegang , Stefan Hansson Puas dengan 1 Gol

- Dua kali menelan kekalahan saat laga tandang ke Bumi Borneo Kalimantan, dijawab Rahmad Darmawan dengan melibas Mitra Kukar 3-1. Dalam konferensi pers seusai pertandingan, Minggu (3/2/2013) malam di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, head coach Arema itu mengaku kemenangan lawan Mitra Kukar merupakan modal bagus dan positif untuk mengangkat mental pemain.

"Kemenangan malam ini cukup positif mengangkat mental pemain," ungkapnya.

Kata RD sapaan akrabnya, secara keseluruhan, tiga poin cukup membuat dirinya lega. Hanya saja, pada babak pertama, beberapa pemain terlihat sangat tegang dan terbebani. "Babak pertama, kami melihat ada beberapa pemain yang justru tertekan," terangnya.

Menurut RD, Egi Melgiansyah dalam pertandingan malam ini juga tidak bermain seperti biasanya. Ia begitu tegang sehingga mempengaruhi kekompakkan tim.

Soal masuknya Greg Nwokolo sebagai starter, tidak ada pilihan lagi. Hal itu juga sebagai bentuk mencari komposisi terbaik tim. "Jujur di kepala saya sampai pertandingan hari ini, belum ada komposisi pemain ideal. Sehingga, masuknya Greg saya rasa cukup positif. Asssist Greg juga sangat bagus hingga bisa memecah kebuntuan," urainya.

RD menambahkan, soal satu gol yang bisa disarangkan Mitra Kukar, ia menilai anak asuhnya sedikit lengah setelah unggul 2-0. Namun, hal itu tidak mempengaruhi kolektifitas pertahanan.

"Di babak kedua, saya tarik Hasim Kipuw yang sudah mulai kelelahan dan hilang kosentrasi dengan memasukkan Al Farizie. Ternyata, lini pertahanan masih cukup bagus," pungkasnya.

Sementara itu Ditekuk tuan rumah Arema Cronous dengan skor 3-1, tak membuat Head Coach Mitra Kukar, Stefen Hansson kecewa. Dalam konferensi pers seusai pertandingan, Minggu (3/2/2013) malam di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Hansson menilai hasil ini tidak berpengaruh dengan kesolidan timnya.

"Ini pertandingan bagus. Kami bisa mencetak gol meski terus ditekan pemain Arema," ungkapnya.

Kata Hansson, dirinya tetap puas dengan hasil pertandingan malam ini.  Meski beberapa pemain terlihat down, anak asuhnya masih bisa memberikan perlawanan sengit tuan rumah.

"Beberapa pemain sempat down. Kita bisa mencuri satu gol cukup bagus," terangnya.

Ia melanjutkan, soal ditariknya Arif Suyono, karena pemain sayap itu mengalami cedera pada bahu sebelah kiri usai berbenturan dengan pemain. "Arif tidak bisa melanjutkan pertandingan karena sakit pada bahu kiri," pungkasnya.

Persiapan Turnamen HKFA, Timnas U-18 Berlatih di Komplek Olahraga PT Freeport , Papua

Tim nasional Indonesia U-18 akan segera melakukan persiapan jelang tampil di Hong Kong Football Association International Youth Invitation Tournament U-18 2013. Seperti yang disampaikan oleh pelatih timnas U-18, Indra Sjafri, pihaknya akan melakukan pelatnas pada 7-14 Februari 2013.
"Pelatnas akan dilakukan di komplek olah raga PT Freeport. Kenapa di PT Freeport? Kebetulan ada kerja sama dengan PSSI. Jadi, akan kami manfaatkan. Apalagi, cuaca di sana memiliki kesamaan dengan Hong Kong. PT Freeport juga memiliki dua lapangan dengan rumput sintetis," jelas Indra.
Dalam pelatnas di Timika, Papua, Indra Sjafri mengaku telah memanggil sebanyak 25 pemain. Dari jumlah pemain yang dipanggil, Indra menyatakan akan membawa 18 pemain saja ke Hong Kong.
"Ke-18 pemain itu akan berangkat pada 15 Februari. Turnamen sendiri akan berlangsung 17-21 Februari 2013," jelasnya.
Indra sebelumnya sempat mengatakan dari total 18 pemain yang akan dibawa, tujuh di antaranya merupakan pemain yang sebelumnya memperkuat Indonesia U-17 di turnamen Hong Kong Football Assosiation International Youth Invitation Tournament U-17 yang berlangsung pada Januari 2012. Dalam turnamen itu, Indonesia U-17 meraih juara setelah melibas Singapura 3-1, Macau 4-1, dan Hong Kong 1-0.(fj)

Sering Jadi CAMAT (cadangan Mati ) di Persipura , Alasan Stevie Akhirnya Gabung Timnas Djohar

Ketua Harian Persipura, La Sya mengatakan, alasan Stevi Bonsapia meninggalkan Persipura karena dia tak pernah dimainkan selama dua laga away pada kompetisi ISL musim ini.
“Alasan dia ke saya begitu. Dia mau keluar dari Persipura karena selama laga tandang, dia selalu jadi camat (cadangan mati ) (cadangan abadi, red). Saya lalu katakan, sebanarnya gampang kalau kamu mau dimainkan, harus banyak berlatih untuk bersaing dengan pemain lain,” kata La Sya, Minggu (3/2).
Menurutnya, selama ini manajemen Persipura tak pernah mau ikut campur urusan teknik tim. Siapapun pemain yang ditunjuk pelatih untuk bermain, iti hak mutlak pelatih. Selain itu kami manajemen Persipura juga bersikap profesional.
“Selama Stevi sakit tak ada pemotongan gaji. Selama dia berobat ke Jakarta, manajemen juga membiayainya. Namun jika dia menganggap itu yang terbaik bagi dirinya, silahkan,” ucapnya.
Terkait tunggakan Stevi, dimana yang bersangkutan harus mengembalikan 50 persen dari uang muka yang telah diterima dari manajemen Persipura dikatakan La Sya, Stevi menyanggupi itu. Asisten manajer timnas, Nico Dimo menghubungi La Sya dan menyanggupi membayar tunggakan Stevi.
“Nico Dimo sms saya dan mengatakan tunggakan Stevi di Persipura akan menjadi tanggungan timnas. Timnas menyanggupi mengembalikan Rp. 125 juta atau 50 persen dari kontrak yang sudah diterima Stevi. Tapi mereka minta waktu hingga Timnas kembali dari Yordania,” katanya.
“Tapi utang Stevi berupa 50 persen uang muka yang diterima saat tandatangan kontrak dan utang-utang lainnya sebenarnya total Rp. 129 juta, bukan Rp. 125 juta,” lanjut dia.
Walau demikian dikatakan, hengkangnya Stevi dari Persipura tak akan menggoyahkan tim ‘Mutiara Hitam’. Manajemen juga tak berpikir untuk mencari pengganti Stevi karena stok pemain yang tersedia bisa dimanfaatkan.
“Kepergian Stevi tidak akan membuat Persipura runtuh. Kami juga tidak akan mencari penggantinya. Stevi kan tahu Persipura melarang pemainnya gabung Timnas pimpinan Djohar Arifin,” tutup La Sya.
Namun alasan kepergian Stevi yang disampaikan La Sya sama sekali tak seperti rumor yang beredar. Kabarnya, Stevi memilih meninggalkan Persipura dan memperkuat timnas, karena dia menjadi barter atau kompensasi untuk jabatan orang tuanya di Kabupaten Sarmi.(hrf)

Sartono Anwar Anggap persisam Lambat Panas , Suharno Ngaku Gresik United beruntung

- Pelatih kepala Persisam Samarinda, Sartono Anwar mengakui kekalahan anak asuhnya 1-2 atas tuan rumah Persegres Gresik lebih disebabkan permainan yang telat berkembang.

Menurut pelatih gaek ini, gol cepat yang dilesakkan pemain Persegres Aldo Barreto karena sedikit membuat pemainnya kaget. Gol tersebut mempengaruhi permainannya di babak pertama.

"Babak pertama anak-anak memang telat berkembang. Sehingga, tuan rumah Persegres mampu mencetak 2 gol," ujarnya kepada wartawan, Minggu (3/02/2013).

Disinggung mengenai kekalahan Persisam atas Persegres akibat absennya 3 pemain inti. Dikatakan Sartono Anwar, kekalahannya ini bukan faktor absennnya 3 pemain. Sebab, permainan sepak bola lebih menekankan ke permainan kolektivitas. Jadi, tidak benar pemain senior absen membuat timnya kalah.

"Kekalahan kami bukan disebabkan absennya Ferdinand Sinaga, Lancine Kone, dan tidak mainnya Supriyono. Tapi, semata-mata anak-anak telat panas. Terbukti, di babak kedua permainannya berkembang sehingga mampu mencetak gol," ungkap Sartono Anwar.

Persisam Samarinda saat meladeni tuan rumah Persegres Gresik, tidak diperkuat 3 pemain kuncinya. Ketiga pemain tersebut adalah Ferdinand Sinaga, Lancine Kone, dan kapten tim Supriyono yang dibangku cadangkan karena kurang fit.

Sementara itu Pelatih Persegres Gresik Suharno mengatakan, pertandingan melawan Persisam Samarinda merupakan pertandingan yang sulit. Dalam pertandingan itu, Suharno menuturkan Persegres lebih sering mendapat tekanan dari Persisam di babak kedua.

"Ini pertandingan yang cukup ketat untuk kami, dimana banyak pressure-pressure di babak kedua. Kendati kami memenangi pertandingan 2-1," ujarnya kepada wartawan, Minggu (3/02/2013).

Dalam pertandingan itu, Suharno mengatakan Persisam lebih mendominasi penguasaan bola daripada Persegres utamanya menjelang babak kedua berakhir.

"Saya akui Persisam lebih baik, terutama dalam ball posession cuma mereka kurang beruntung saja," ungkapnya.

Di laga selanjutnya, pelatih kepala Persegres, Suharno berjanji tetap memperbaiki kelemahannya khususnya di sektor pertahanan.

"Yang jelas sektor pertahanan menjadi perhatian saya agar tetap konsisten sampai pertandingan berakhir," papar Suharno.(dg)

Jacksen tiago Puas , Asisten Pelatih persela Sesalkan Gol Kilat Boaz

Assiten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto mengakui jika gol cepat Persipura dibabak pertama membuat mental anak asuhnya down. Gol yang tercipta lewat penalti Boaz Solossa saat laga baru berjalan satu menit, membuka kemenangan 2-0 Persipura atas Persela di Stadion Mandala, Minggu (3/2). “Sejak gol cepat Persipura diawal laga, mental pemain kami down. Meski kami mulai bangkit dibabak kedua tapi hasilnya tak berubah. Persipura justru menambah gol diakhir pertandingan,” kata Didik Ludianto usai laga.
Menurutnya, paska gol Boaz tersebut, kerjasama sama antara Gostavo Lopez dan Catur Pamungkas di lini tengah Persela tak lagi terlihat. Padahal kedua pemain ini merupakan roh permainan Persela di lini tengah dalam setiap pertadingan.
“Sehingga Catur Pamungkas terpaksa kami tarik keluar dan digantikan Fajar Handika. Harusnya pemain kami menyadari jika main di Papua butuh kerja keras,” ucapnya.
Ia mengatakan, kekalahan tersebut akan menjadi bahan evaluasi tim pelatih Persela untuk melakoni dua laga tandang melawan tim Papua lainnya yakni Persidafon dan Persiram mendatang.
“Kami sudah main maksimal, tapi inilah hasil yang kami dapat. Kami akan evaluasi dan kami akan maksimalkan leg kedua mendatang,” singkat Didik.
Sementara pelatih Persipura, Jacksen Tiago mensyukuri kemenangan yang didapat Boaz Solossa dan kawan-kawan. Namun Jacksen menilai, gol cepat timnya justru membuat pemain Persipura memberikan ruang kepada lawan
“Lawan akhirnya bisa mengembangkan permainan. Babak kedua kami membenahi, namun lawan juga mulai bermain baik. Itu terbukti dengan terciptanya sejumlah peluang dari mereka. Tapi kami selalu mengevaluasi tim kami setiap pertandingan. Setia pertandingan melawan tim yang berbeda pasti kita dapat hal yang berbeda,” tandas Jacksen.
Ia juga menampik jika Boaz Solossa menjadi target serangan Persipura dalam pertandingan ini. Bagi Jacksen, tidak hanya Boaz yang dapat peluang mencetak gol, namun pemain lain juga menciptakan peluang. Hanya saja mereka tidak bisa membuat peluang itu menjadi gol.
“Tidak hanya Boaz yang jadi target, buktinya Zah Rahan, Patrick, Gerald Pangkali dan beberapa pemain lain punya peluang tapi tidak bisa cetak gol. Hanya saja Boaz lebih bisa memanfaatkan peluang yang ada. Selain itu pemain terlalu nafsu mencetak gol sehingga kerjasama tidak  berjalan baik. Passing, crossing serta serangan sayap tidak ada,” tutup Jacksen.(aar)

Arema vs Mitra Kukar = 3-1 , Singo Edan Pecundangi Pimpinan Klasemen

Pasukan Singo Edan berhasil membungkam perlawanan pimpinan klasemen sementara Indonesia Super League (ISL), Mitra Kukar, dengan skor meyakinkan, 3-1. Walau menang besar, pertandingan sebenarnya sangat seru. Jual beli serangan tersaji di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (3/2/2013) malam. Baik Arema maupun Mitra Kukar sama-sama mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Sejak pluit babak pertama dibunyikan wasit Ahmad Suparman asal Bandung, kedua tim tampil ofensif. Saling tekan, membuat tensi pertandingan meninggi. Namun, kuatnya lini lapangan tengah Mitra Kukar, membuat para pemain tuan rumah beberapa kali menahan laju bola disecond line ini.

Peluang pertama justru dimiliki Mitra Kukar menit ke 4. Tembakan keras Arif Suyono masih tepat dipelukan penjaga gawang Kurnia Meiga. Dua menit berselang, ganti tendangan Cristian Gonzales mengancam gawang Laskar Naga Mekes. Umpan crosing Sunarto dari sayap kanan, gagal dikonversi menjadi gol.

Saling serang antar keduanya membuat pertandingan menarik. Pressing ketat yang ditunjukkan pemain Arema, wasit bolak-balik meniup pluit tanda pelanggaran terjadi. Menit 15, mantan pemain Arema, Ahmad Bustomi nyaris membuat suporter tuan rumah terdiam. Tendangan keras Bustomi dari luar kotak penalti masih bisa diselamatkan Meiga.

Wasit Ahmad Suparman harus memberikan kartu kuning pada Munhar menit 17.  Libero tangguh itu terpaksa mentackling Esteban Herera yang sejak awal permainan, selalu berjibaku di jantung pertahanan Arema. Memasuki menit 23, Greg ganti memperoleh peluang. Masuk jadi starter menggantikan peran Beto Gonzalves, tembakan Greg masih menjauh dari gawang Mitra Kukar.

Sebaliknya, Zulham Zamrun yang datang dari lini kedua penyerangan, beberapa kali coba membuka ruang hingga harus dilanggar menit 25. Sayangnya, tembakan langsung Paulo Danie dari samping kotak penalti Arema, masih menjauh dari gawang. Heading Gonzales menit 28 nyaris membuat Singo Edan unggul. Bola crossing dari Greg di sisi kiri serangan, masih tinggi di atas mistar gawang.

Tuan rumah akhirnya bersorak riuh menit 33. Kapten tim Arema Greg yang berpindah posisi menyerang dari sayap kanan memberikan assits sempurna. Solo run Greg hingga jantung pertahanan Mitra Kukar, diakhiri dengan umpan silang ke arah mulut gawang. Gonzales yang sudah berdiri bebas, menyambut bola dengan tendangan mendatar. Gol.

Unggul 1-0, tuan rumah justru meningkatkan tempo serangan. Hasilnya, Arema kembali menggandakan skor menjadi 2-0 di menit 37. Gol kedua tercipta berkat tusukan Sunarto dari sayap. Sedikit mendorong bola hingga mendekati gawang Mitra Kukar, pemain asli binaan Arema itu coba melesakkan tendangan keras. Hasilnya, bola sempat mengenai badan pemain belakang Mitra Kukar. Kiper Syamsidar yang terkejut, gagal menangkap bola dan gol.

Hingga tambahan waktu 2 menit, pertandingan babak pertama ditutup sementara atas kemenangan tuan rumah dengan skor 2-0.

Memasuki babak kedua, Arema nyaris unggul cepat menit 46. Umpan datar dari Kayamba yang mengarah ke mulut gawang, gagal disambut El Loco Gonzales. Terlambat beberapa detik, membuat El Loco gagal mencocor bola didepan gawang.

Anak-anak Singo Edan kembali membuat Syamsidar harus bekerja ekstra keras mengamankan gawangnya. Di menit 50, tembakan keras Egy Melgiansyah masih bisa ditepis kiper Mitra Kukar yang mengarah ke tiang jauh. Terus menekan Naga Mekes, Hendro Siswanto nyaris menambah keunggulan menit 58.

Tendangan keras mendatar dari luar kotak penalti, masih tipis di sisi kanan gawang Syamsidar. Kurang memberi kontribusi, Zulham Zamrun akhirnya ditarik keluar Stefen Hansson menit 60. Pencetak gol terbanyak Mitra Kukar itu digantikan Anthony.

Sebaliknya, Rahmad Darmawan mulai merotasi pemainnya menit 62. El Loco Gonzales digantikan Beto Gonzalves. Tertinggal dua gol, Mitra Kukar memasang tiga striker usai masuknya Anthony. Hasilnya, Esteban Herera nyaris mengejar ketertinggalan. Tendangan keras Esteban menit 64 dan 66, masih menyamping di sisi kanan gawang Kurnia Meiga.

Kokohnya lini belakang Arema yang dikawal trisula Munhar, Victor Igbonevo dan Hasim Kipuw, memaksa para pemain Mitra Kukar melesatkan tembakan dari jarak jauh. Namun, Esteban benar-benar menjadi momok pertahanan Arema. Melalui tandukan kepala menit 70, pemain bernomor punggung 99 sukses memperkecil kedudukan menjadi 2-1. Bola crossing ke depan dari tengah, sukses dikonversi menjadi gol Esteban Herera dengan sundulan kepala.

Kemasukan bola, Rahmad Darmawan coba menarik keluar Hasim Kipuw dan menggantinya dengan Al Farizie menit 75. Sebaliknya, Jajang Mulyana harus digantikan Fadil Saushu menit 76. Ketatnya pertandingan membuat tempo permainan panas. Beberapa kali para pemain kedua tim terlibat perselisihan di lapangan.

Menit 80, Arif Suyono tak bisa melanjutkan permainan setelah berbenturan dengan Paulo Danie dan digantikan Javo Paulonie. Semenit berselang, Aremania pun bersorak saat tembakan keras Sunarto menit 81, bersarang tepat di sisi kanan gawang Syamsidar. Kiper Mitra Kukar yang sudah dalam out posisi itu, gagal menahan laju bola dan merubah skor menjadi 3-1.

Hingga tambahan waktu 4 menit, kedudukan tetap tak berubah 3-1 untuk kemenangan Arema. Dengan meraih tiga poin, Singo edan mulai merangkak naik klasemen ISL. Sedang Mitra Kukar harus rela poinnya disamai Persegres yang sebelumnya menang saat menjamu Persisam Samarinda. [yog/but]
Arema: Kurnia Meiga (PG), Hasim Kipuw, Victor Igbonefo, Munhar, Thiery Gatusi, Egi Melgiansyah, Hendro Siswanto, Sunarto, Keith Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo (C), Christian Gonzales.

Cadangan Arema: I Made Wardana, Purwaka, Al Farizie, Sukadana, Ridhuan, Dendi Santoso, Beto Gonzalves.

Mitra Kukar: Syamsidar (PG), Hamka Hamzah (C), Sefti Hadi, Zulkifli Syukur, Dedy Gusman, Ahmad Bustomi, Paulo Danie Prangi Pane, Zulham Zamrun, Arif Suyono, Jajang Mulyana, Esteban Jose Herera.

Cadangan Mitra Kukar:  Joice Sorongan, Abd Gamal, Heru Nerly, Javo Paulone, Hendra Ridwan, Fadhil Sausu, Anthony.

Wasit: Ahmad Suparman (Bandung)
AW 1: Ficky Pangerapan (Minahasa)
AW 2: Sartono (Bekasi)

Persiwa vs Persepam MU = 2-0 , Double Gol Guy Junior

- Guy Junior Nke Ondoua tak terbendung untuk terus mencetak gol di Stadion Pendidikan Wamena. Setelah mencetak gol pertamanya ketika melawan Persela, pada laga melawan Persepam Madura United, Minggu (3/2), Guy kembali mencetak dua gol, sekaligus membawa Persiwa Wamena menang 2-0.

Persiwa yang memiliki rekor sangat bagus saat bermain di kandang sendiri, tampil agresif di sepanjang pertandingan. Babak pertama disudahi dengan keunggulan 1-0 lewat gol Guy Junior pada menit ke-11.

Gol kedua Guy Junior dicetak pada menit ke-60, dan itu menjadi gol terakhir yang terjadi pada laga yang dipimpin wasit Novari Ikhsan tersebut. Sayang, kemenangan ini sedikit ternoda dengan kartu merah yang diterima Camara Sekou pada menit ke-90, setelah ia menerima kartu kuning kedua.

“Kemenangan ini adalah hasil yang sesuai dengan target kita. Saya melihat anak-anak bermain lebih bagus dan berkembang dibandingkan laga sebelumnya. Kita mendominasi pertandingan sepanjang 2 x 45 menit,” kata Subangkit, pelatih Persiwa.

Sementara itu, terkait Camara Sekou yang mendapat kartu merah jelang pertandingan
usai, Subangkit menyebutnya sebagai tindakan bodoh.

“Itu tindakan bodoh, buat apa dia berbuat tindakan seperti itu. Tidak ada bahaya lantas melakukan tindakan seperti itu,” tegas Subangkit.

Sementara itu, Daniel Roekito, pelatih Persepam MU, hanya bisa pasrah menerima kekalahan ini, yang berarti kekalahan ketiga bagi tim promosi ini.

“Terkait dua gol yang berhasil dicetak tim lawan, ini mutlak kesalahan pemain belakang saya. Klub Madura ini kan baru, saya sekarang dengan tim ini juga baru dua minggu, sehingga kita maju pelan-pelan saja, kita tetap evaluasi kesalahan-kesalahan mendasar,” pungkas Daniel. [bsf]

Susunan Pemain
Persiwa Wamena:
Dwi Kuswanto, Onorionde Kughegbe, Vali Kenari, Muhammad Hamzah, Guy Junior Nke Ondoua, Edison Pieter Romaropen (Sekou Camara 58'), Ramadhan Saputra (Ricardo Merani 78'), Isak Konon, Fred Ferdinando Mote, Rony Firmansyah, Kim Hyong-han

Persepam Madura United: Alfonsius Kelvan, Ishak Djober, Kim Sung-yeon (Kristan Adelmund 50'), Indriyanto Setyo Nugroho, Osas Ikpefua, Kristian Adelmund, M Husen, Rossy Noprihanis, Fachrudin Aryanto, Zaenal Arif

Gresik United vs Persisam = 2-1 , Panasi Puncak Klasemen

- Tren positif kembali ditunjukkan Persegres Gresik. Tim berjuluk 'Laskar Joko Samudro' ini kembali meraih kemenangan setelah menundukkan Persisam Samarinda 2-1 di Stadion Petrokimia Gresik, Minggu (3/02/2013).

Ini merupakan kemenangan keempat buat Persegres. Hasil kemenangan keempat ini membuat tim besutan Suharno membuntuti pemuncak klasemen kompetisi Indonesia Super League (ISL), Mitra Kukar. Kedua klub sama-sama meraup nilai 12, Persegres hanya kalah selisih gol.

 duel Persegres melawan Persisan berjalan menarik. Pasalnya, kedua kesebelasan yang sama-sama di berada di papan atas berusaha memperoleh poin maksimal.

Dua gol kemenangan Persegres dilesakkan oleh Agus Indra Kurniawan di menit ke 1 lewat sundulan kepala dan Shohei Matsunaga di menit 36 lewat tendangan bebas diluar kotak pinalti. Persisam memperkecil skor lewat Richard Oniore Obiora di menit 62 babak kedua.

Dengan hasil ini, posisi Persegres masih ditempel ketat oleh Mitra Kukar dan Persisam. Pertandingan yang dipimpin wasit Dodi Setia Purnama asal Indramayu, Jabar juga diwarnai hujan kartu kuning.

Ada 6 kartu kuning yang dikeluarkan wasit. Masing-masing 3 kartu kuning untuk pemain Persegres Supandi, Khabin Syukron, dan Shohei Matsunaga. Sedangkan 3 kartu kuning buat pemain Persisam diantaranya Piere Njanka, Ahmad Sumardi, dan Dian Irawan. [cf]

Persipura vs Persela = 2-0 , Boaz Borong Gol

Persipura sukses menekuk Persela Lamongan 2-0 di laga lanjutan ISL, Minggu, 3 Februari 2013. Dua gol Mutiara Hitam diborong pemain bintangnya, Boaz Solosa

Sinyal kemenangan Persipura telah terlihat sejak menit pertama dalam laga di Stadion Mandala, Jayapura. Tim asuhan Jacksen F Thiago itu mendapat penalti satu menit selepas kick-off. Tendangan 12 pas diberikan kepada Persipura setelah pemain Persela melakukan hands-ball di kotak terlarang.

Boaz yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna. Gol cepat dari Boaz membuat Persipura kian gencar melancarkan serangan. Namun hingga turun minum, tidak ada gol tambahan tercipta.

Memasuki babak kedua, Persela mulai mengembangkan permainan. Laskar Joko Tingkir yang bertindak sebagai tim tamu kerap mengancam jantung pertahanan Persipura. Beruntung, tuan rumah sigap mengamankan daerah pertahanan.

Persipura menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit 86. Memanfaatkan umpan lambung Bio Paulin, Boaz menyambut bola dengan tandukan untuk menaklukan Choirul Huda, kiper Persela. Skor 2-0 untuk keunggulan Persipura bertahan hingga bubar.
Atas hasil ini, Persipura menembus peringkat tiga klasemen ISL mengemas 8 poin. Sedangkan, kekalahan ini membuat Persela masih tertahan di peringkat 12 mengumpulkan 3 poin.

Susunan Pemain
Persipura Jayapura:
Yoo Jae-hoon, Otavio Dutra, Im Jun-sik, Zah Rahan Karangar, Imanuel Wanggai, Gerald Rudolf Pangkali, Yustinus Pae, Ortizan Solossa, Bio Paulin, Boaz Solossa, Patrich Wanggai

Persela Lamongan: Choirul Huda, Oh Inkyun, Gustavo Lopez, Samsul Arif, Catur Pamungkas, Syaiful Lewenussa, Roman Golian, Mario Costas, Hang Sang-min, Arifki Eka Putra

Desember 2013, DC United Pastikan Akan ke Indonesia

Pemilik klub Major League Soccer (MLS), DC United, Erick Thohir mengaku akan mendatangkan klubnya ke Indonesia pada tahun 2013 ini.
"Pada bulan Desember besok kita akan bawa DC United ke Indonesia," kata Erick Thohir kepada wartawan di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta Selatan.
Erich Thohir mengungkapkan bahwa sebenarnya timnya itu pernah ingin mengunjungi Indonesia pada Desember 2012 lalu. Namun, karena dualisme yang terjadi di induk pesepakbolaan Indonesia membuat dia membatalkan rencana tersebut.
"Karena ada KPSI dan PSSI, terus ada rumor bahwa mau di suspend jadi kita nggak berani. Kita mau coba desember ini. Komitmen kita memang ke Indonesia," imbuhnya.
Kemudian, demi mengembangkan dunia sepak bola di Indonesia, Erick Thohir memperioritaskan para pemain muda Indonesia untuk bergabung bersama youth academy DC United seperti akademi di Ajax Amsterdam.
"Kalau membuat akademi di Indonesia nampaknya belum. Mungkin tiga tahun lagi," tuntasnya.(af)

Kalah ganteng dan Gak Bisa Bahasa Inggris , Alasan DC United Pilih Syamsir Alam daripada Andik

Pemilik klub Major League Soccer (MLS), DC United, Erick Thohir, mengaku bahwa Andik Vermansyah merupakan salah satu pemain muda terbaik yang dimiliki Indonesia. Namun, karena kurang menjual secara outlook , postur tubuh serta kurang bisa berkomunikasi dengan baik yang menyebabkan Andik gagal masuk ke klub asal Major League Soccer (MLS) itu.
"Andik kemarin kita pilih untuk mengikuti trial bersama DC United karena dia pemain yang menurut kami aman. Karena Andik belum memperpanjang kontrak bersama Persebaya Surabaya," kata Erick Thohir kepada wartawan di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (2/2).
Erick Thohir menjelaskan bahwa pada saat membawa Andik agak sedikit dipertanyakan karena postur tubuhnya yang kurang mendukung. Akan tetapi, Erick bersikeras untuk mendatangkan talenta muda Indonesia untuk bermain di DC United. Hal itu merupakan komitmen dari Erick Thohir membeli klub asal Negeri Pam Sam itu.
"Mungkin Andik kurang goodlooking dan  sulit berkomunikasi juga sehingga dia gagal masuk di DC United," imbuhnya.
Kemudian, Erick Thohir menegaskan tidak ingin merebut Andik Vermansyah dari Persebaya. Karena Erick tidak ingin mencari masalah dengan CEO dari Persebaya Surabaya, Gede Widiade.
"Saya kenal dengan CEO Persebaya Surabay. Terlebih Andik sudah terikat kontrak dengan Persebaya. Sehingga saya tidak akan merebutnya," tuntasnya.(fh)

PT LI Tunggu Kejelasan Persipasi

-Dualisme yang terjadi di Persipasi Bekasi masih belum membuat PT Liga Indonesia (PT LI) bergerak untuk mempertegas sikap manajemen. Pasalnya, sampai saat ini nama Persipasi terdaftar di dua kompetisi , baik yang dikelola PT LI maupun PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

Sekretaris PT LI Tigor Shalom Boboy menjelaskan bahwa pihaknya tak akan jemput bola dan melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan Persipasi. Operator kompetisi dibawah PSSI KLB Ancol itu akan menunggu sampai  Persipasi menjalani jadwal pertandingannya di Divisi Utama.

“Kami sekarang menunggu saja dahulu laporan bagaimana kelanjutan Persipasi. Kami masih yakin mereka akan bermain di bawah kompetisi yang kami kelola karena saat itu manajemennya sendiri yang mendaftarkan,” ucapnya, kemarin (2/2).

Divisi Utama 2013 sendiri saat ini sudah mulai berputar dan Persipasi baru akan menjalani pertandingan pertama pada 10 Februari mendatang. Klub berjuluk Laskar Patriot tersebut akan bertandang ke Persewangi Banyuwangi. Jika dalam laga perdana Persipasi tidak datang, lanjut  Tigor, pihaknya baru akan mengirimkan surat untuk mengkonfirmasi langkah klub yang masih terlilit masalah finansial tersebut.  Mengapa tidak dari laga pertama? PT LI berpikir positif karena bisa jadi tidak bertanding pada laga pertama, ternyata datang di pertandingan kedua.

Menurut Tigor, sanksi yang akan diberikan kepada Persipasi nantinya dimungkinkan berbeda dengan apa yang didapat oleh klub PSGL Gayo Lues yang sudah menyatakan mundur. Sesuai kebijakan, Tigor menyebut PSGL berhenti di saat kompetisi belum berputar, sanksinya akan turun satu tingkat alias ke Divisi I. “Kalau Persipasi setelah pertandingan pertama terbukti mundur, maka mereka harus turun dua tingkat. Regulasinya begitu,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum Persipasi Kartono Yulianto menyebut pendaftaran ke PT LI dilakukan oleh pengurus sebelum kesepakatan terjadi. Namun, saat ini Persipasi lebih memilih bertanding di bawah kompetisi PSSI yang sah sesuai FIFA. “Kami saat ini sedang melakukan gebrakan baru. Kami juga mencoba mendapatkan pendanaan dengan menjual saham kepada masyarakat Bekasi,” terangnya.(dmn)