Sedikitnya 22 amunisi dari 12 klub Djarum Indonesia Super League (DISL) layak menjadi nominator timnas.
Mereka belum pernah berkostum Merah Putih, meski secara kualitas sebenarnya bisa bersaing dengan pemain langganan timnas. Pemain yang beredar di DISL saat ini berjumlah 467, tapi 17% merupakan pemain asing.Dari 387 amunisi lokal yang merumput,66 di antarnya layak menjadi rekomendasi timnas.Namun,muka baru calon nominator timnas hanya 33% dari 66 pemain.Sisanya kerap keluar masuk timnas senior atau U-23. Mereka cukup berkibar bersama klubnya dan rata-rata memiliki usia 23 tahun. Striker Persela Lamongan Samsul Arif menyita perhatian. Samsul sedikitnya sudah melesakkan enam gol dan merumput 1.285 menit atau 65% bersama Laskar Joko Tingkir.
Sampel lain yang layak diperhitungkan adalah defender Arema Indonesia Beny Wahyudi. Beny sudah menjalani 70% pertandingan bersama Singo Edan dengan durasi 1.428 menit. Hasilnya, rasio memasukkan gol dan kebobolan Arema adalah 3:1. Kompatriotnya, Moch Fahkrudin,jugalayakdipertimbangkan meski berusia 27 tahun.Fahkrudin sedikitnya sudah melesakkan enam gol dari 1.622 menit atau 86% laga Arema. Calon muka baru lain adalah striker Persebaya Surabaya Taufik.Dia sudah mele-sakan empat gol dari 88% bentrok Bajul Ijo. ’’Mereka layak masuk timnas atau paling tidak mengikuti seleksi.
Beberapa pemain kami juga cukup layak ke timnas. Tapi, pemain diambil timnas atau tidak tetap menjadi kewenangan BTN dan pelatih,” ungkap Pelatih Persijap Jepara Junaedi kemarin. Persijap juga mengklaim memiliki sedikitnya tiga calon muka baru timnas, seperti Noor Hadi atau Ahmad Markus Bahtiar.Ahmad Markus yang berperan sebagai defender sudah menjalani 87% laga Laskar Kalinyamatdengan durasi 1.383 menit. Lalu, Noor Hadi mengemas empat gol dari 58% merumput bersama klub.Rapor bagus ditorehkan striker PSPS Pekanbaru M Isnaini yang berusia 28 tahun dengan sembilan gol dari durasi merumput 1.379 menit.
’’Faktor usia harus menjadi pertimbangan. Idealnya rentang 25 sampai 27 tahun,”tuturnya. Merah Putih sebelumnya merencanakan peremajaan amunisi. Dari 45 amunisi eks Pra-Piala Asia 2011,sedikitnya 30% akan dieliminasi karena pertimbangan usia. Timnas memperkirakan proses regenerasi pemain 50% tercapai seusai mengikuti turnamen Piala AFF 2010,Desember nanti.Hanya, timnas saat ini baru memiliki 11 pemain potensial dengan usia di bawah 20 tahun.Lima pemain di antaranya eks amunisi U-23 pada SEA Games 2009 Laos.Ketua BTN Rahim Soekasah menyatakan, potensi pemain di kompetisi akan digali kembali.
’’Data terakhir kami sebelum jeda DISL mencatat ada sepuluh pemain muda potensial.Untuk timnas senior antara 40 sampai 50 pemain, tapi beberapa terbentur usia. BTN pasti akan lihat mereka yang belum pernah masuk timnas. Sebenarnya secara umum kualitas pemain di sini belum seperti yang diharapkan. Entah timnas atau klub selalu kalah di level internasional,” tandasnya. (wahyu argia)