Share |

Bonek Marah Usai Dilempari Batu di Stasiun Palur, Lakukan Perusakan di Stasiun Jebres


Kebrutalan Bonek, pendukung Persebaya, ternyata tak hanya dilakukan saja kepada wartawan Antara, Hasan Sakri Ghozali (25), warga Ngawi. Sebab, ratusan oknum Bonek itu juga melukai puluhan warga Solo saat berada di Stasiun Purwosari, Solo, Jawa Tengah ketika hendak menuju Bandung untuk mendampingi Persebaya dalam partai awaynya di Bandung melawan Persib.

Tercatat, sedikitnya ada 10 warga Solo yang menjadi korban kebrutalan Bonek. Di antaranya adalah Hamid Suprianto (22), luka di kepala; Agung Kuswanto (33) warga Purwodiningratan, Jebres, Solo, luka di kepala; Hayat (35) warga Jebres dan 6 warga lain yang identitasnya belum diketahui.

Tak hanya itu, seorang anggota Brimob Poltabes Solo yakni Briptu Marjito juga mengalami luka di kepala usai dilempar batu oleh Bonek. Selain itu, seorang Bonek juga mendapat luka di kepala akibat dilempari batu oleh warga.

Hal ini dibenarkan Kapoltabes Solo, Kombespol Djoko Irwanto. "Memang benar ada korban saat Kereta yang ditumpangi Bonek melintas di Stasiun Purwosari dan Jebres," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (22/1/2010).

Informasi yang didapat beritajatim.com, kebrutalan Bonek terjadi saat KA Pasundan masuk Stasiun Palur. Saat itu, warga sekitar langsung melempari Bonek yang berada di kereta.

Belakangan diketahui, penyebab warga melempari Bonek dikarenakan faktor balas dendam. Warga balas dendam usai peristiwa dulu saat Bonek melempari rumah warga.

Mendapat lemparan batu, Bonek membalas dengan melempari warga. Tak ingin kejadian bertambah parah, pihak stasiun memberangkatkan kereta menuju stasiun Jebres.

Rupanya ini bukan solusi. Saat kereta masuk Stasiun Jebres, Bonek kembali berulah dengan melempari warga. Akibatnya sejumlah warga mengalami luka di kepala. Melihat situasi yang tak kondusif, pihak stasiun langsung memberangkatkan kereta ke Stasiun Purwosari.

Namun lagi-lagi, Bonek berulah. Dan di stasiun ini, Bonek melukai wartawan Antara, anggota Brimob, dan warga. Lagi-lagi pihak stasiun langsung memberangkatkan kereta menuju Bandung.
Sementara itu Kerusuhan terjadi saat rombongan Bonek asal Surabaya yang siang ini akan menuju ke Bandung untuk menyaksikan pertandingan kesebelasan kesayangannya melakukan pengrusakan ketika Kereta Api yang mereka tumpangi transit di Stasiun Jebres, Solo.

Menurut keterangan wartawan Suara Merdeka Cybernews di Solo, KA terpaksa berhenti karena terjadi persimpangan antara KA Lodaya dan KA Parahyangan. Kapoltabes Solo Kombes Pol Drs Joko Iriyanto menyatakan pihaknya sudah mengetahui Bonek akan melintas di Solo dan dikhawatirkan akan terjadi kerusuhan. Untuk antisipasi, pihak kepolisian melakukan sweeping di antara gerbong ketika kereta belum memasuki Solo, yakni ketika masih berada di Karanganyar. Dari hasil sweeping, polisi menyita sejumlah batu.

Dijelaskan Irianto, Bonek menggunakan delapan gerbong penuh, bahkan beberapa di antara mereka naik ke atap. Dijelaskan Kapolwiltabes, dari pihak Bonek dilaporkan empat orang menderita luika-luka, bahkan seorang di antaranya harus dirawat karena terjatuh dari atap.

Mengenai kerusakan akibat pengrusakan, pihak stasiun saat ini tengah melakukan inventarisasi. Beberapa saksi yang dimintai keterangan wartawan menyatakan, Bonek terlihat beringas. Pihak kepolisian yang sudah melakukan pengamanan di stasiun tidak dapat berbuat banyak karena jumlah personel tidak berimbang. Jumlah Bonek diperkirakan sekitar 800 orang.

Saat berita ini diturunkan, KA sudah diberangkatkan. Poltabes Solo telah berkoordinasi dengan Poltabes Yogyakarta agar kejadian serupa tidak terjadi di sana
Share on Google Plus

About 12paz