Sejumlah wasit yang terdaftar di Pengprov PSSI DIY yang memimpin pertandingan pada kompetisi Indonesia Premier League (IPL) yang diselenggarakan oleh LPIS berencana akan hijrah ke Indonesia Super League (ISL) yang dioperatori oleh PT Liga Indonesia.
Mereka mengaku kecewa karena PSSI tak juga membayar gaji mereka
selama musim 2011/2012 lalu. Padahal seharusnya gaji tersebut dibayarkan
setiap kali pertandingan usai. Namun, hingga kompetisi berakhir, masih
banyak dari mereka yang belum menerimanya.
“Meski belum menyampaikan secara formal, setidaknya secara informal
sudah ada lebih dari 5 orang wasit IPL yang menyampaikan pada saya
tentang keinginannya untuk memimpin pertandingan di ISL saja,” terang
Rahmat Hidayat, Wakil Ketua Bidang Perwasitan Pengprov PSSI DIY.
Pada dasarnya, pihak Pengprov PSSI DIY tidak membeda-bedakan wasit
yang bertugas di ISL maupun IPL. Menurutnya, yang menjadi esensi dari
bidang yang dipimpinnya itu adalah terkait dengan penugasan. “Kami tidak
terkait dengan persoalan PSSI dan KPSI. Lagipula, sekarang, keduanya
kan sudah sama-sama diakui,” ucapnya.
Terpisah, Ketua Bidang Perwasitan Pengprov PSSI DIY, Suparijan,
menjelaskan bahwa wasit yang pada musim kompetisi lalu memimpin
pertandingan di kompetisi milik PSSI, di musim mendatang tak bisa begitu
saja memimpin pertandingan di kompetisi milik KPSI.
“Tentunya kami akomodir dan tampung dulu. Selanjutnya, mereka harus
mengikuti aturan yang berlaku. Kalau memang ISL butuh tenaga mereka,
kami tentu akan memanggil mereka,” ucapnya. man