- Rencana penyatuan duo Persis Solo yang sedianya bisa
dilaksanakan mulai pekan depan, ternyata belum bisa dilaksanakan.
Penyatuan klub berjuluk Laskar Sambernyawa baru bisa dilaksanakan
November. Hal ini tentunya membuat suporter setia Persis yang tergabung
dalam Pasoepati masih harus bersabar.
Manajer Persis LPIS Joni
Sofyan Erwandi mengatakan, penyatuan Persis belum bisa dilaksanakan
pekan depan. Namun, spirit dari manajemen Persis versi LPIS maupun
Persis versi LI tidak berubah, yakni tetap punya keinginan yang besar
duo Persis bisa disatukan. "Kemungkinan besar (Persis) kembali bersatu
bulan depan (November)," katanya, Sabtu (6/10/2012).
Joni
mengatakan, November proses unifikasi duo Persis adalah waktu yang
realistis. Terlebih, Joni secara informal sudah bertemu empat mata
dengan Ketua Umum Persis yang juga Wali Kota Solo, FX Hadi Rudy Rudyatmo
belum lama ini. Pada pertemuan itu, kata Joni, Rudy menyebutkan
penyatuan Persis bisa direalisasikan November. "Salah satu
pertimbangannya sambil menunggu hasil KLB (Kongres Luar Biasa) PSSI,"
ujarnya.
Pengusaha Transportasi ini menambahkan, Rudy yang juga
Ketua Pengurus Cabang PSSI Surakarta menyebutkan, unifikasi duo Persis
juga harus dibarengi kepastian pendanaan. Rudy tidak ingin gaji pemain
Persis LPIS maupun LI tertunggak sampai berbulan-bulan seperti yang
terjadi pada musim lalu. "Persis bersatu harus diback up finansial yang
kuat, agar problem gaji tidak terulang lagi," imbuh Joni.
Usai
bertemu dengan Rudy, Joni langsung mengagendakan segera bertemu dengan
manajemen Persis versi LI. Salah satu agenda pertemuan itu, antara lain
memberikan penjelasan hasil perbincangan empat mata dengan Rudy kepada
kubu Persis LI. "Secepatnya kita akan agendakan bertemu dengan mereka
(managemen Persis LI)," ungkapnya.
Hanya saja, sampai detik ini
belum ada kepastian kemana Persis hasil unifikasi nanti bakal ikut di
kompetisi yang dikelola oleh PT LPIS atau PT LI. Musim lalu, duo Persis
ini ikut di dua kompetisi yang berbeda. Persis di bawah manajer Joni
ikut berkompetisi di Divisi Utama LPIS, sedangkan Persis di bawah
manager Totok Supriyanto memilih berkompetisi di Divisi Utama PT LI.
Meski
belum ada gambaran bakal ikut berkompetisi di mana, namun Joni mengaku
sudah menyiapkan sejumlah nama pelatih maupun pemain. Langkah ini
sebagai antisipasi agar persiapan menyongsong bergulirnya kompetisi
musim depan tidak terganggu hal-hal yang sifatnya teknis. "Ini (menyusun
skema pemain dan pelatih) hanya sebagai langkah antisipasi saja. Nanti
begitu Persis unifikasi sudah terbentuk, nama-nama pemain dan pelatih
langsung kita sodorkan untuk dibahas," paparnya.
Joni mengaku
akan lapang dada, jika nama-nama yang disodorkan itu ternyata tidak
direspon oleh manajemen Persis yang baru. "Pihak yang berwenang
menentukan pemain maupun pelatih musim depan, ya pastinya manajemen
Persis yang baru. Sekali lagi, saya menyusun nama-nama pemain dan
pelatih hanya untuk berjaga-jaga saja," tuturnya.
(akr)