Meski hanya bertanding 45 menit, pelatih Arema-Pelita
Jaya, Rahmad Darmawan mengklaim anak asuhnya mendominasi permainan di 45
menit awal.
"Tanpa mengecilkan pemain Timnas, kami mendominasi
jalannya pertandingan," ungkap RD, sapaan akrabnya, Sabtu (6/10/2012)
sore seusai laga dalam konfrensi pers di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen,
Kabupaten Malang.
Kata RD, pertandingan sore ini sangat berharga
bagi kedua tim. Menurutnya, tak mudah menilai performa pemain hanya
dengan melihat permainan mereka selama 45 menit saja.
Namun
begitu, sejak menit awal hingga 15 menit berlangsung, para pemain Arema
mendominasi pertandingan. "Kami melihat kedua tim ini sama-sama
menunggu. Kapan dia bertahan, kapan menyerang. Jadi, sama-sama
menunggu," terangnya.
Mantan pelatih Sriwijaya FC itu menuturkan,
secara ritme dan mengatur bola, Timnas memang lebih unggul. Mereka
sangat bagus dalam memainkan bola.
Masih kata RD, tugas dirinya
menukangi Arema-Pelita Jaya adalah untuk membangun kedua tim jadi lebih
baik. "Tidak mudah menyatukan dua karakter tim yang berbeda. Arema dan
Pelita, sama-sama punya karakter dan gaya permainan berbeda," ucapnya.
Ia
menambahkan, sebagai pelatih profesional, dirinya hanya bertugas
membangun kedua tim yakni Arema dan Pelita sebagai tim kuat. Apakah
nantinya Arema dan Pelita benar-benar bisa melebur jadi satu, ia tidak
bisa memastikan.
"Saya tidak bisa menjawab apakah Arema dan
Pelita benar-benar merger. Karena tugas saya disini, mempersiapkan kedua
tim jadi tim yang kuat. Dan tugas saya sesuai progres, hanya melatih
dan melatih," pungkasnya.
Dalam laga bertajuk Training Match ini,
Timnas KPSI dibagi dua. Masing-masing lawan Arema kombinasi Pelita
Jaya. Di 45 menit babak kedua, Timnas KPSI ditantang Kebo Giras
Persegres. [yog/but]