Setelah memastikan memilih Sriwijaya FC dibandingkan Semen Padang,
Edward Junior Wilson membatalkan keputusannya, sehingga semua
kesepakatan yang dibuat dibatalkan lantaran menghormati klub lamanya.
Laskar
Wong Kito pun seperti digantung, lantaran sudah berharap sang pemain
yang dianggap memiliki tipe permainan serupa dengan Kayamba itu.
"Edu
batal, tetapi saya tidak bisa komentar banyak apa sebabnya," jelas
Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin ,
Jumat (21/9/2012).
Seperti diketahui, sebelum Direktur Keuangan
Augie Bunyamin menyatakan Edu memilih SFC dibandingkan Semen Padang dan
akan mengembalikan uang Rp 100 juta yang dipinjamnya.
"Kepastiannya akan dirundingkan pada Jumat (21/9/2012)," ujarnya.
Namun
menjelang detik-detik akhir dari negosiasi, menurut sumber terpecaya,
dalam proses penentuan itu, tiba-tiba Edu memutuskan untuk tetap bersama
Semen Padang, karena merasa tidak enak hati dengan pihak manajemen dan
tetap ingin menjaga silaturahmi.
Maklum Edu sudah tiga musim bersama Kabau Sirah dan dianggap seperti legenda bagi klub asal Sumatera Barat itu.
Sementara Kas Hartadi mengatakan, jika Edu lepas maka ada beberapa pemain alternatif yang ada di ISL dengan kualitas setara.