Tidak banyak waktu bagi pemain-pemain Arema LPI untuk
bersitirahat, meski Selasa (18/9/2012) lalu melakoni pertandingan leg
pertama babak perempat final Piala AFC Cup 2012 melawan Al Ettifaq di
Stadion Gajayana Kota Malang.
Usai diliburkan sehari, TA Musafri Cs kembali mulai latihan di Stadion Gajayana Kamis sore (20/9/2012).
Manajer
Tim Arema, Rizky Dachlan, mengatakan Jumat (21/9/2012), skuad Singo
Edan akan terbang ke markas Ettifaq di Price Mohamed bin Fahd Stadium,
Dammam, Arab Saudi.
“Kami akan bawa 18 pemain ke sana (Saudi Arabia) besok," kata Rizki di sela-sela latihan Arema di Stadion Gajayana.
Meski
begitu, Rizki tidak merinci siapa saja nama-nama 18 pemain yang akan
dibawa Saudi Arabia. Namun kemungkinan pemain yang dibawa sama pada saat
Arema bertandang ke Singapura dalam pertandingan uji coba melawan
Singapore Armed Force beberapa waktu lalu.
“Itu nanti jadi keputusan pelatih. Dia bilang masih akan mengevaluasi sampai malam ini,” sambungnya.
Sementara
itu, pada latihan terakhir, suasana latihan tampak rileks. Roman Chmelo
dkk tidak mendapatkan menu berat seperti pada latihan-latihan biasanya.
Di akhir sesi latihan, pemain melakukan game ringan dengan memakai
separo lapangan. Waktu latihan juga tidak lama, jam 5 pelatih Arema,
Dejan Antonic , sudah mengakiri latihan timnya.
"Ya,
ini tadi memang persiapan kita sebelum berangkat ke sana (Saudi Arabia).
Kita hanya pengembalian kondisi saja setelah pertandingan dan anak-anak
baru libur sehari,"ucap Dejan.
Mengenai calon
lawannya, Dejan menilai The Commandos (julukan Ettifaq) pemainnya sama
rata-rata tinggi badannya dengan anak suhnya. Namun begitu, Dejan
mencatat meski postur tubuh hampir sama, kekuatan para pemain Ettifaq
ada di atas pemain Arema.
“Saya lihat dua kali
rekaman pertandingan kemarin. Saat pemain saya beradu badan dengan
pemain mereka, anak-anak kalah itu powernya. Mungkin untuk leg kedua ini
nanti, saya akan minimalkan adu fisik dengan bermain umpan-umpan
cepat,” urai Dejan.
Menilai tim lawan, pelatih asal
Serbia ini menuturkan pada leg pertama lalu, pola permainan Ettifaq
hanya bermain ball positioning dan long pass. Namun begitu, ketika
bermain di kandang kemungkinan taktik ini akan berubah, apalagi dengan
keunggulan dua gol tandang.
“Mungkin mereka akan main
lambat dan lebih bertahan karena sudah cetak dua gol. Dan di sini saya
pikir kita bisa ambil keuntungan. Saya percaya anak-anak bisa curi satu
atau dua gol nanti,” tukasnya.
Penyerang sayap Arema,
TA Musafri menambahkan tidak lagi melihat kekalahan Arema di leg
pertama. Dirinya dan rekan-rekannya yang lain sudah berkomitmen ntuk
menatap ke depan dan melupakan kekalahan kemarin.
“Yang
kemarin kami ambil pelajarannya. Dan sekarang ini, kami sudah fokus
untuk leg kedua dan akan habis-habisan karena ini kesempatan terakhir,”
imbuh Musafri.