PERTEMUAN tim investigasi AFC dengan perwakilan dari 2 kepengurusan
PSSI, Selasa (24/4), berjalan lancar. Meski begitu, tim itu belum
tentukan sikap.
Di Hotel Ritz Carlton, Bukit Bintang, 2 kepengurusan PSSI pimpinan La
Nyalla Mattalitti dan pimpinan Djohar Arifin Husin, diterima sesuai
jadwal. Pertemuan dengan tim investigasi AFC itu pun berjalan lancar.
Perwakilan PSSI pimpinan La Nyalla, Hinca Pandjaitan sebagai kuasa
hukum kepengurusan PSSI yang terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) 18
Maret 2012, dan CEO PT Liga Indonesia (LI) Joko 'Jodri' Driyono,
diterima tim investigasi AFC lebih dulu. Mereka menghadap Selasa (24/4)
pukul 12:00-14:00 waktu setempat.
Perwakilan PSSI Djohar baru diterima pukul 14:00-16:00 waktu setempat di hari yang sama.
Tim investigasi AFC digalang Wakil Presiden AFC Pangeran Abdullah Ibnu
Ahmad Sultan Shah, Sekjen AFC Alex Soosay, anggota exco AFC Worawi
Makudi, dan Ketua Hubungan Internasional AFC James Johnson.
Seusai pertemuan, Hinca mengungkapkan tim investigasi AFC itu menyambut
baik dokumen dan kelengkapan berkas yang jadi data pendukung
kepengurusan PSSI La Nyalla.
Keterangan itu disampaikan Direktur Media PSSI Azwan Karim dalam rilisnya kepada wartawan, Selasa (24/4).
"Kami puas dengan dialog yang telah berjalan dengan tim investigasi
AFC. Seluruh data yang kami miliki dan bawa kini sudah diserahkan
langsung kepada AFC lewat tim investigasi itu," kata Hincra seperti
dikutip Azwan.
"Sejauh ini belum ada rekomendasi atau sikap apapun dari tim
investigasi AFC terkait pertemuan itu. Memang sesuai prediksi. Sebab,
ini memang pertemuan pertama," lanjut Hinca.
Sementara Ketua Umum PSSI La Nyalla menyambut gembira sikap tim
investigasi AFC saat bertemu dengan ke-2 utusannya. La Nyalla yakin
pihaknya akan mendapat pengakuan dari AFC dan FIFA berkat data dan
berkas yang jadi bekal ke-2 utusannya.
"Alhamdulillah pertemuan pertama dengan tim investigasi AFC berlangsung
lancar. Ke-2 wakil kami diberikan kesempatan seluas-luasnya menjelaskan
secara komprehensif dan menyerahkan seluruh data yang dikompilasi
selama ini. Kami puas karena semua data yang kami miliki kini sudah di
tangan AFC," pungkas La Nyalla.
ksb