
Ditemui saat menyaksikan pertandingan antara Persema Vs Persebaya di Stadion Gajayana Malang, Minggu (22/4/2012) sore, Arifin mengaku banyak klub IPL yang menunggak gaji pemain dan pelatihnya dari konsorsium.
"Persema mengeluh karena uang dari konsorsium belum cair. Banyak klub yang mengalami hal sama. Awalnya Persema kan merupakan tim perserikatan yang biayanya ditanggung oleh Pemda melalui APBD. Tetapi saat menjadi klub yang professional," katanya.
Menurut Arifin, adanya permasalahan gaji dikarenakan adanya perseteruan di tubuh sepak bola Indonesia. "Wajar pihak sponsor belum mau mencairkan dana karena PSSI bingung bertengkar dengan pihak lain. Kalau bertengkar kita memang jagonya," pungkas pengusaha kaya tersebut.
Selain itu, lanjut Arifin, kepengurusan PSSI masih pada tahun pertama. Sehingga membutuhkan waktu untuk bisa mengurusi liga yang profesional. "Saya harap satu sampai dua tahun ke depan semuanya bisa selesai. Sehingga permasalahan yang ada saat ini tak terjadi lagi," tuturnya.
"Apalagi sekarang FIFA turun tangan dan memberi waktu pada PSSI untuk menyelesaikan semua permasalahan sampai akhir musim ini. Kita semua ingin ini beres, karena kalau tak selesai, liga juga tak akan berjalan dengan baik," imbuh Arifin mengakhiri wawancara. [num/kun]